.jpeg)
OBYEK WISATA SEMARA RATIH DELODSEMA VILLAGE TARO GIANYAR BALI
Desa Taro sebagai desa tertua dengan keunikan seni, adat istiadat dan budayanya saat ini telah semakin berkembang seiring perubahan peradaban dan kemajuan zaman. Terkait hal tersebut maka Pemerintah Desa Taro mulai mensinergikan semua potensi, pelaku dan relawan wisata untuk membangun Desa Wisata Taro. Dimana nantinya ini bisa menjadi pondasi secara ekonomi usaha-usaha dan giat-giat lokal produktif yang bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat. Desa Taro sudah mendapatan SK Desa Wisata dari Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2017 dengan Nomer 429/E/02/HK/2017 dan mendapatkan Anugerah Kalpataru dari Presiden RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup di Tahun 2018 tentang Pelestarian Lingkungan.Â
Dalam mewujudkan hal itu maka dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Taro yang bernaung dibawah Bumdes Sarwada Amertha Desa Taro pada tahun 2017. Desa Wisata Taro saat ini sudah memiliki Destinasi Tujuan Wisata (DTW) yang beragam seperti Obyek Wisata Lembu Putih (Taro Kaja), Lembah Bidadari (Sangaji –Taro Kelod), D’Tunggir (Pakuseba), Moringga Resources (Patas), Pemulan Bali Cooking Class (Patas), Bali Tropical Wanna Trekking (Tatag), Bali Hidden Village (Ked), Yeh Pikat River Trekking & Waterfall (Taro Kaja ), Fireflies Garden (Taro Kaja), Tegal Dukuh Camp (Taro Kaja) dan Obyek Wisata Semara Ratih Delodsema Village (Taro Kelod). Dan kedepannya masih banyak potensi di Desa Taro yang masih bisa dan akan dikembangkan lagi.