Loading...
 
 
read-more

DESA TARO DIBOMBARDIR KUNJUNGAN DARI SEGALA PENJURU DALAM DAN LUAR BALI


Taro terus dibanjiri kunjungan dari hari ke hari, mengingat desa ini dianggap memiliki kelebihan dan prestasi yang sangat layak dijadikan lokus study tiru terkait pengelolaan sampah maupun tata kelola desa wisata. Kunjungan berdatangan dari luar bali maupun dari kabupaten-kabupaten ataupun desa-desa dari seluruh bali.

Seperti pada pada hari selasa 24 Oktober 2023 kedatangan rombongan dari Dinas Pariwisata maupun pelaku pariwisata sekabupaten Karangasem sebanyak 35 orang. Rombongan disambut langsung di Pura Agung Gunung Raung Taro dan diawali dengan melakukan persembahyangan bersama sekaligus mengunjungi stus-situs peninggalan abad ke-IV Rsi Markandhya di Taro. Rombongan disambut langsung oleh Perbekel Taro I Wayan Warka bersama Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro I Wayan Gede Ardika, SE dan Direktur Bumdes Sarwada Amertha Desa Taro I Wayan Kertha. Kemudian diajak mengunjungi Obyek Wisata Lembu Putih Taro sembari diskusi terkait tata kelola desa wisata taro. Dan terakhir mengunjungi Obyek Wisata Semara Ratih dan melihat langsung pemukiman rumah penduduk yang artistic yakni Delodsema Village.


Kemudian pada Rabu 25 Oktober 2023 Desa Taro kedatangan kunjungan rombongan dari empat Kabupaten sepulau Jawa dan Pengelola Borobudur Magelang Jawa Tengah sebanyak 50 orang. Rombongan ini terdiri dari :

1. Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah)

Pendamping yakni Wiji - Staf Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab. Purworejo

  • Desa Wisata Pandanrejo 

            Adit & Dedy (Pengelola Dewi)

  • Desa Wisata Benowo

            Mustofa (Wakil Ketua Dewi Benowo)

            Fathurohman (Sekretaris Desa Wisata Benowo)

  • Dewi Cacaban Kidul

            Nurhasim (Kepala desa) & Miswan (Pengelola Dewi)

  • Dewi Jati

            Mustofa (Wakil Desa) & Muh Jamal (Pengelola Sikepel)

  • Dewi Tlogoguwo

            Mujoko (Kepala Desa) & Eko Wahono (Pengelola Dewi)

2. Kabupaten Magelang (Jawa Tengah)

Pendamping (Yusuf Indra - Analis Obyek Wisata, Dinas Pariwisata, Kepemudaan & Olahraga Kab. Magelang)

  • Dewi Karangrejo

            Nurzayid & Triyan (Pengelola Dewi)

  • Dewi Candirejo

            Siti Makhrifatul & Ahmad Mudofar (pengelola Dewi)

  • Dewi Menoreh

            Markus Njoto & Sutedjo (pengelola dewi)

  • Dewi Ngargoretno

            Dodik Suseno (Kepala Desa) & Soim (Pengelola Dewi)

  • Dewi Kalirejo

            Agus Prasetya & Sutajib (Pengelola Dewi)

3. Kab. Kulonprogo (DIY)

Pendamping (Zunarsih - Penelaah Teknis Kebijakan pada Bidang Pemberdayaan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kab. Kulonprogo)

  • Dewi Tinalah

            Galuh & panggi (pengelola dewi)

  • Dewi Pagerharjo (Nglinggo)

            Antonius & Taukid (pengelola dewi)

  • Dewi Purwosari

            Kiswantoro & Sajuliyanta (pengelola dewi)

  • Dewi Banjarsari

            Martinus & Nurwanto (pengelola dewi)

  • Dewi Widosari

            Heri susanto & Tri Hidayat (Pengelola Dewi)

4. Kabupaten Ngawi (Jawa Timur)

Pendamping (Satria Eka - Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Ngawi)

  • Dewi Girikerto

            Wahyu Rudianto (Ketua Dewi Girikerto)

Rombongan disambut langsung oleh Perbekel Taro bersama Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro dan Direktur Bumdes Sarwada AMertha Desa Taro di Aula Rapat Kantor Desa Taro. Diawali dengan sambutan dan prakata dan sesi materi serta diskusi terkait tata kelola Desa Wisata Taro. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Obyek Wisata Taman Konservasi Kunang-kunang The Fireflies Garden sekaligus makan siang dan kopi break disana. Disuguhkan juga salah satu Tarian Asli Desa Taro yakni Tari Goak Ngajang Sebun yang merupakan salah satu karya Sang Maestro Seni Desa yaitu Taro Almarhum I Ketut Cemil. Rombongan melihat langsung keberadaan Pertanian Organik dan Konservasi kunang-kunang. Kemudian diajak ke Obyek Wisata Lembu Putih Taro melihat langsung keberadaan Satwa Suci Lembu Putih Taro dan diperkenalkan juga aneka produk olahan limbah Lembu Putih berupa briket maupun Bio-Taro sebagai souvenir untuk pengunjung. Kemudian disesi akhir melihat dan photo bersama dxi depan candi bentar Pura Agung Gunung Raung Taro sebagai salah satu peninggalan Sejarah dan Pura Tertua di Bali.


Kemudian pada Kamis 26 Oktober 2023 Desa Taro kedatangan rombongan dari Kabupaten Jembrana sebanyak 40 orang khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Jembrana yang dipimpin langsung oleh Kadis Pariwisata Jembrana bersama desa wisata-desa wisata sekabupaten jembrana dan hadir juga Ketua Forkom Dewi Kabupaten Jembrana. Rombongan tiba di Obyek Wisata Lembu Putih Taro dan disambut langsung oleh Perbekel Taro didampingi oleh Ketua Pokdarwis, Direktur Bumdes dan IT Desa Taro. Pemaparan materi dan sesi diskusi berlangsung sangat hangat dan atraktif di Balai Serbaguna kawasan Lembu Putih Taro. Makan siang bersama sembari makan siang dan kopi break menambah nuansa kekeluargaan. Kemudian melihat langsung keberadaan Satwa Suci Lembu Putih Taro dan juga Lembu Putih Farm Glamping sebagai salah satu akomodasi yang diminati di Desa Wisata Taro. Kemudian rombongan diajak melihat kawasan pemukiman rumah penduduk yang artistic yakni di Delodsema Village dan langsung mengunjungi Obyek Wisata Semara Ratih. Rombongan kemudian meninggalkan Desa Taro sekitar pukul 17.00 wita.


Semoga Desa Taro tepatnya Desa Wisata Taro semakin menjadi inspirasi dan lokus terkait study tiru kedepannya sehingga desa desa wisata di seluruh Nusantara bisa semakin berkembang, maju, mandiri dan berkualitas serta professional kedepannya.

Admin – IT Desa Taro