Wakil Menteri Pariwisata RI Kunjungi Desa Wisata Taro Komitmen untuk Promosi Pariwisata Berkelanjutan
Desa Taro, Gianyar – Sabtu, 18 Januari 2025 menjadi hari bersejarah bagi Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali. Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia melakukan kunjungan khusus ke desa yang telah menjadi sorotan dunia karena kekayaan alam, budaya, dan keindahannya. Kunjungan ini turut didampingi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Setibanya di Desa Wisata Taro, rombongan disambut langsung oleh Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, yang didampingi perangkat desa serta Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro, I Wayan Gede Ardika, SE. Sambutan hangat berlangsung di salah satu ikon desa, Obyek Wisata Lembu Putih, sebuah destinasi unik yang mengusung nilai spiritual dan keberlanjutan.
Dalam suasana yang tetap semarak meskipun hujan turun, Wakil Menteri Pariwisata tampak antusias menikmati pengalaman khas Desa Taro. Beliau mengungkapkan kekagumannya atas sambutan yang penuh keramahtamahan, serta daya tarik desa yang memadukan pesona alam, seni, dan budaya secara harmonis.
Melihat Karya Seni dan Kekayaan Lokal
Agenda berikutnya membawa rombongan menuju rumah seniman sekaligus perajin emas dan perak, I Made Pada, di kawasan pemukiman penduduk yang asri dan penuh estetika. Di sini, Wakil Menteri menyaksikan langsung proses pembuatan perhiasan tradisional yang sarat akan nilai seni dan filosofi. Kekaguman tampak jelas saat beliau berbincang dengan sang seniman tentang inspirasi di balik karya-karyanya, yang disebut-sebut mampu mengharumkan nama Bali hingga mancanegara.
Eksplorasi Keindahan Alam dan Ritual Tradisional
Tidak berhenti di sana, perjalanan dilanjutkan ke Obyek Wisata Semara Ratih Delodsema Village, yang dikenal sebagai kawasan konservasi hutan bambu dengan keunikan Pengelukatan Semara Ratih, sebuah ritual pembersihan diri yang dipadukan dengan keindahan alam. Hujan yang turun tak mengurangi ketertarikan Wakil Menteri untuk mengeksplorasi destinasi ini. Beliau bahkan menyempatkan diri merasakan suasana sakral dan ketenangan yang ditawarkan tempat ini.
“Desa Taro adalah permata tersembunyi yang harus dijaga dan terus dikembangkan. Desa ini memiliki semua potensi untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, mulai dari seni, budaya, hingga pengalaman ekowisata yang autentik,” ungkap Wakil Menteri dalam wawancaranya dengan media.
Komitmen untuk Promosi Desa Wisata Taro
Dalam kunjungan ini, Wakil Menteri Pariwisata menyatakan komitmennya untuk mendukung promosi Desa Wisata Taro di tingkat nasional dan internasional. Beliau memuji upaya masyarakat setempat, pemerintah desa, serta Pokdarwis yang telah bekerja keras menjaga keaslian desa sekaligus mengembangkan potensi wisata berbasis keberlanjutan.
“Saya melihat Desa Taro sudah berada di jalur yang tepat. Promosi yang berkelanjutan akan menjadi prioritas kami, dan kami siap untuk membantu memperluas jangkauan wisatawan, terutama dari luar negeri,” tambah beliau.
Tidak hanya itu, Wakil Menteri juga menyatakan keinginannya untuk kembali berkunjung ke Desa Wisata Taro. Dalam rencana mendatang, beliau berencana mengeksplorasi lebih jauh destinasi-destinasi lainnya, termasuk Yeh Pikat River Trekking and Waterfall, yang terkenal dengan petualangan alamnya yang menantang sekaligus menenangkan.
Desa Taro: Destinasi Mendunia
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Desa Wisata Taro, yang kini semakin diakui sebagai destinasi wisata unggulan. Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi yang mendalam, menjadikannya magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Dengan komitmen penuh dari Wakil Menteri Pariwisata dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Wisata Taro diproyeksikan akan semakin melejit sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan yang mendunia. Semangat masyarakat dan keunikan desa ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara tradisi dan inovasi mampu menciptakan daya tarik wisata yang tak tertandingi.