Loading...
 
 
read-more

TIM VERIFIKASI PUSAT LOMBA DESA WISATA NUSANTARA KEMENTERIAN DESA TURUN KE DESA TARO

Taro, Kamis 10 Oktober 2019 Tim Verifikasi Lomba Desa Wisata Nusantara dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI turun meninjau dan menindak lanjuti hasil seleksi tahap I Lomba Desa Wisata Nusantara. Dari ratusan peserta yang ikut lomba berhasil lolos 28 Desa dan 26 Kabupaten dari seluruh Indonesia. Desa Wisata Taro berhasil lolos sebagai duta Kabupaten Gianyar Bali.

Tim Verifikasi yang turun adalah Dirjen dan Sarpras PPMD Kementerian Desa Republik Indonesia selaku verifikator yaitu Ibu Tionar Sitorus, Ibu Nur Sugianti, Ibu Sustina Ardiningsih dan Ibu Fitri Utami Ningrum.

Tim verifikasi melakukan peninjauan lapangan ke Desa Taro di damping oleh Kadis PMD Gianyar Bali, Kadis Pariwisata Gianyar, Camat Tegallalang, Kabid Pariwisata Propinsi Bali, Pendamping Desa, Staf Ahli PMD Kabupaten Gianyar, Pengurus Bumdes Sarwada Amertha Desa Taro, Pokdarwis Desa Wisata Taro, Operator Desa Wisata Taro, Ketua BPD Desa Taro, Pj. Perbekel Desa Taro, Perangkat dan Staf Desa Taro, KBD Desa Taro.

Beberapa kriteria yang menjadi titik peninjauan adalah :

  1. Atraksi Wisata, Amenitas dan Aksebilitas
  2. Sumber Daya Manusia, Masyarakat dan Industri
  3. Produk Wisata

Prosesi acara ini berlangsung dari pukul 10.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 Wita. Dan berikut adalah rangkuman perjalanan Team Verifikasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 Ke Desa Wisata Taro :

Penyambutan dan presentasi pemaparan Potensi Desa Wisata Taro oleh Pokdarwis Desa Wisata Taro di Tegal Dukuh Camp. Team juga diajak untuk mencicipi pembuatan laklak bali yang dimasak dengan cara tradisional.

1. Tegal Dukuh Camp


Merupakan bumi perkemahan unik yang berada di bawah jejeran pohon enau dengan suasa hutan tropis yang sejuk dan rindang. Tegal Dukuh Camp terletak di tengah-tengah kawasan pertanian. Tegal Dukuh Camp saat memiliki 10 unit tenda kualitas TNI yang sudah dilengkapi dengan kasur, bantal, selimut dan handuk. Di dalam tenda juga sudah dilengkapi dengan listrik, lampu dan charging station untuk hp. Ada 4 toilet dan 10 shower room.

2. Moringa Resources & Swing


Sebuah fasilitas restoran dengan konsep gastronomi yang memiliki pemandangan lembah yang sangat menawan. Moringga juga dilengkapi dengan 2 swing (ayunan) dan sedang dibangun fasilitas kolam renang.

3. Balinese Farm Cooking School


Sebuah kebun pertanian milik sekelompok warga yang ditata dan dikelola menjadi tempat pelatihan memasak untuk tamu. Disini, wisatawan diterangkan tentang premaculture, cara pembuatan kompos organik dan diajak memetik sayur dan bumbu-bumbu yang akan digunakan untuk memasak. Tamu diajarkan langsung memasak makanan mereka dan menikmati langsung hasil masakannya.

4. D’Tungggir Natural Park


Sebuah tempat observasi dan konservasi monyet, yang awalnya juga merupakan lahan pertanian jeruk. Tingginya populasi monyet menyebabkan membuat petani sering mengalami kegagalan panen karena tanamannya diganggu monyet. Akhirnya lahan tersebut ditata menjadi taman observasi dengan taman ruang terbuka hijau yang sangat luas dan pemandangan lembah yang sangat menawan. Tamu dapat berinteraksi dengan monyet-monyet yang kebetulan ada ke lokasi untuk mencari makanan yang disediakan oleh pengelola. Ada beberapa tempat selfie spot yang sangat menarik.

5. Bali Taro Adventure (ATV & Paintball)


Sebuah wahana petualangan yang dikelola oleh masyarakat lokal yang menawarkan wisata petualangan dengan menaiki Squad Bike untuk menjelajah areal pertanian dan sungai. Wahana ini sangat menarik karena mengarungi sungai sungguhan di desa tersebut. Pengunjung juga ditawarkan untuk bermain perang-perangan dengan menggunakan peluru warna dengan latar hutan tropis yang sangat sejuk, sehingga suasananya mirip seperti perang gerilya.

6. Govinda Villas & Homestay


Rumah pemukiman milik warga yang ditata dengan baik untuk ditawarkan menjadi pondok wisata. Penginapan ini dimulai dengan 4 kamar dengan type homestay, dan kini sudah berkembang dengan konsep villa dilengkapi kolam renang. Ada 1 suite villa dan 4 deluxe villas.

7. Jro Mangku Guest House


Juga merupakan pemukiman warga dengan arsitektur Bali asli yang dijadikan penginapan wisata (guest house). Rumah ini milik seorang pemangku (pendeta setempat) sebagai pemimpin sebuah upacara keagamaan. Sehingga rumah ini memiliki kekentalan story telling yang sangat kuat. Lokasinya yang sangat dekat dengan pura Agung Gunung Raung semakin menambah keunikan rumah ini.

8. Pura Agung Gunung Raung


Pura ini merupakan salah satu situs legenda perjalanan seorang Maha Yogi Agung dari India bernama Maha Rsi Markandeya. Sejarah mencatat, beliaulah yang pertama kali datang ke pulau bali pada abad ke-7 untuk mengajarkan agama Hindu. Beliau juga mengajarkan penduduk setempat untuk belajar pertanian, terutama padi. Sistem Subak yang diakui menjadi sebuah warisan budaya tanpa benda UNESCO diperkirakan lahir di desa ini. Karena sistem kekerabatan berbentuk komunal dirancang oleh beliau yang sampai sekarang struktur desa-desa adatnya masih tetap lestari.

9. Objek Wisata Lembu Putih


Objek ini juga erat kaitannya dengan keberadaan Pura Agung Gunung Raung. Hewan langka ini disucikan oleh penduduk setempat karena merupakan kendaraan suci Siwa dalam theologi Hindu. Hewan ini memiliki peranan yang sangat penting dalam upacara-upacara besar keagamaan Hindu di Bali. Desa Taro adalah satu-satunya desa kuno yang memiliki Duwe Lembu Putih.

10. Yeh Pikat River Trekking & Waterfall


Yeh Pikat River Trekking & Waterfall merupakan wisata trekking dengan nuansa Keindahan Alam , Sungai , Bebatuan, Tebing menawan dan keluarga pedesaan yang sangat ramah dan mempesona dalam perjalanan menyusuri sungai dan temukan keindahan air terjun yeh pikat serta nikmati makan siang di rumah penduduk dengan menu khas tradisional setempat di Desa Taro.

11. Delod Sema Village (Belum Dikunjungi)


Delodsema merupakan sebuah desa kecil dengan lay out desa yang angat unik. Karena jalan utamanya berundag-undag. Apalagi gapura masing-masing rumah warga mirip satu sama lainnya. Pada bagian atas desa terdapat pura besar sebagai hulu. Tata letak desa yang sangat mempesona ini memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan sebuah desa tua. Mayoritas penduduknya adalah pengrajin, terutama perak. Sehingga Delod Sema populer dengan julukan silver smith center of Taro.

Semua berharap ajang lomba ini sebagai motivasi dan momentum pergerakan kedepannya untuk lebih memiliki SDM Unggul dan manajemen berkualitas sehingga mampu membangun Desa melalui Desa Wisata Taro yang berbasiskan pertanian, alam dan budaya dengan mengedepankan pengalaman pengunjung dalam berwisata ke Desa Taro. Desa Wisata Taro diharapkan mampu memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan  penguatan kelestarian maupun pelestarian lingkungan sehingga desa akan menjadi semakin mandiri dan maju kedepannya.

Admin – IT Desa Taro

@duegcreative