Loading...
 
 
read-more

PROSESI NEBESIN PETAPAKAN SESUWUNAN DI TARO GIANYAR BALI

Rabu, 28 Agustus 2019 di Banjar Taro Kaja terjadi prosesi Nebesin Petapakan Ida Ratu Lingsir, Ida Ratu Sakti dan Ida Ratu Anom. Upacara ini merupakan salah satu bagian dari prosesi magentos busana Petapakan Ida Sesuwunan yang berstana di Pura Dalem dan Pura SangHyang Alang Banjar Taro Kaja, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar Bali.


Setelah hampir 10 tahun lebih melakukan proses yang sama , maka kali ini masyarakat Taro Kaja kembali melakukan prosesi ngentosin busana dan ngodak petapakan sesuwunan sami. Prosesi busana dilakukan oleh Sang Maestro I Wayan Selem (Sangaji Taro Kelod) bersama rekan-rekannya yang juga melibatkan beberapa masyarakat Taro Kaja dan Taro Kelod. Dan tepat hari ini dilakukan proses nebesin atau melepas prerai atau tapel dari busananya. Kegiatan ini berlangsung hampir seharian penuh yang diawali dengan proses penuwuran baru kemudian dilakukan proses nebesin oleh para pemangku dari Banjar Taro Kaja dan Banjar Taro Kelod dan Para Pengelingsir dari Puri Ubud. Semua prosesi berjalan dengan lancar dan khusuk. Krama atau masyarakat berharap semoga prosesi ini lancar sampai selesai dan akan berlanjut dengan upacara piodalan ageng di Pura Dalem Pasimpangan yang juga sebagai tempat berstananya (Gedong) Petapakan Ida Ratu Sakti dan Ida Ratu Lingsir.


Estimasi biaya semua prosesi ini sampai saat ini belum bisa ditaksir secara pasti. Namun diperkirakan akan mencapai lebih dari ratusan juta. Tetapi ini juga sebagai bentuk cerminan rasa bhakti masyarakat terhadap Ida Sesuwunan, sehingga masyarakat sangat kompak dan sepenuh hati totalitas dalam melakukan tugas dan kewajibannya masing-masing. Taro sebagai desa tertua di Bali, akan selalu menjadi sorotan secara spiritual maupun budayanya. Desa yang unik ini akan selalu memberikan nuansa magis, nuansa spiritual dan nuansa alam yang sangat kental dengan bernafaskan budaya dan Hindu Bali.

Video Selengkapnya tentang Prosesi ini bisa ditonton di link dibawah :

KLIK INI