Loading...
 
 
read-more

Penelitian Dosen Pemula PDP 2024 Universitas Triatmamulya di Desa Wisata Taro


Kegiatan Pengumpulan Data Penelitian Dosen Pemula (PDP) 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Triatmamulya tengah berlangsung di Desa Wisata Taro, Kabupaten Gianyar, Bali. Program yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis cerita atau storynomics tourism, dengan melibatkan dua dosen dan dua mahasiswa sebagai tim peneliti.


Hari ini memasuki hari kedua pengumpulan data yang mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan tokoh-tokoh penting serta masyarakat lokal. Tim peneliti disambut langsung oleh Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro Bapak I Wayan Gede Ardika, serta IT Desa Taro I Made Suparsa. Penyambutan ini sekaligus menandai kolaborasi erat antara universitas dan masyarakat setempat dalam menggali potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.


Selama pengumpulan data, tim menelusuri berbagai objek wisata di Desa Wisata Taro, termasuk Obyek Wisata Lembu Putih Taro, Semara Ratih Delodsema Village, Taman Konservasi Kunang-Kunang The Fireflies Garden, Moringga Holiday, Yeh Pikat River Trekking and Waterfall, serta Pura Agung Gunung Raung Taro. Setiap lokasi menyimpan kekayaan alam dan budaya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, dan diharapkan dapat dioptimalkan melalui konsep storynomics tourism.



Selain observasi, tim juga melakukan wawancara dengan sejumlah tokoh setempat untuk menggali informasi mendalam. Di antaranya Bapak Perbekel Taro I Wayan Warka, Bendesa Adat Taro Kaja I Nyoman Tunjung, Pekaseh Taro Kaja I Made Daging, Ketua Sabha Desa Taro Kaja I Made Neteg serta Pemilik Obyek Wisata Kunang-Kunang The Fireflies Garden Bapak Komang. Wawancara ini diharapkan dapat memperkaya konten penelitian dengan sudut pandang lokal, khususnya mengenai potensi ekonomi kreatif dan pelestarian budaya.


Program PDP ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pariwisata di Desa Wisata Taro, khususnya dalam mempromosikan desa sebagai destinasi wisata unggulan melalui narasi yang kuat dan memikat wisatawan, sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.