Loading...
 
 
read-more

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Lanjutan Desa Wisata Taro Meneguhkan Fondasi Ekonomi Cerdas dan Berkelanjutan

Taro, 25 Oktober 2025 — Desa Wisata Taro kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola ekonomi yang berkelanjutan melalui penyelenggaraan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Usaha Lanjutan, yang berlangsung selama dua hari pada 24–25 Oktober 2025 di Nang Taro Homestay.


Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Binaan Bakti BCA, yang terselenggara melalui kolaborasi strategis antara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Center for Entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku wisata desa dalam mengelola keuangan secara terstruktur, transparan, dan berkelanjutan—sehingga pengelolaan ekonomi lokal dapat mendukung daya saing Desa Wisata Taro di tingkat nasional maupun global.


Pelatihan dibuka oleh Ibu Nona dari Bakti BCA, yang menyampaikan pentingnya literasi keuangan bagi pelaku ekonomi desa wisata sebagai bagian dari pilar pembangunan ekonomi rakyat. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Bakti BCA tidak sekadar memberikan pendampingan teknis, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan keberlanjutan dalam setiap proses pengelolaan keuangan.


Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Trisakti, yaitu Ibu R Rosiana Dewi (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Oktaviani (Accounting Specialist), dan Jawad Nugroho (Community Development Officer).

Pada hari pertama, peserta mendapat pembekalan teknis dari Oktaviani, dengan pendampingan Jawad Nugroho selaku moderator, mengenai penggunaan aplikasi SIAPIK — Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan — yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Aplikasi ini membantu pelaku UMKM mencatat transaksi keuangan secara digital dengan prinsip SMASH (Standar, Mudah, Aman, Sederhana, dan Handal).


Pada hari kedua, Ibu Yoshi membawakan materi Analisis Laporan Keuangan, yang mengupas teknik membaca neraca, laporan laba-rugi, hingga analisis rasio dan common size untuk memahami kesehatan finansial usaha. Melalui pendekatan akademis yang aplikatif, peserta dilatih untuk tidak hanya mencatat angka, tetapi juga membaca makna di baliknya—memahami posisi usaha, arus kas, dan arah kebijakan keuangan yang bijaksana.


Pelatihan ini menjadi kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya di Desa Wisata Taro, dengan fokus awal pada dasar-dasar akuntansi. Tahun ini, peserta diajak naik satu tingkat lebih tinggi—memasuki fase penerapan, analisis, dan interpretasi laporan keuangan sebagai alat pengambilan keputusan usaha yang cerdas dan bertanggung jawab.


Lebih dari sekadar kegiatan teknis, pelatihan ini mengandung makna filosofis yang dalam.

Di tengah akar tradisi Desa Taro yang dikenal sebagai desa tertua di Bali—pusat nilai-nilai adat, spiritualitas, dan sistem sosial subak yang harmoni dengan alam—pengetahuan akuntansi menjadi bentuk baru dari tat twam asi dalam ekonomi: kesadaran untuk mengelola sumber daya dengan jujur, terukur, dan memberi manfaat bagi semua.

Pengelolaan keuangan bukan sekadar hitungan angka, tetapi refleksi dari karakter, integritas, dan visi bersama menuju kesejahteraan kolektif.

Program Bakti BCA melalui kemitraan dengan CECT Universitas Trisakti menjadi manifestasi nyata kolaborasi pentahelixantara dunia perbankan, akademisi, pemerintah, komunitas, dan sektor usaha. Kolaborasi ini menegaskan bahwa pembangunan desa wisata tidak hanya berlandaskan keindahan alam dan budaya, tetapi juga pada ketahanan ekonomi dan kecerdasan finansial masyarakatnya.

Kepala Desa Taro dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen BCA dan Universitas Trisakti dalam mendampingi perjalanan Desa Wisata Taro.

“Kami percaya, ilmu yang diberikan hari ini akan menjadi fondasi bagi generasi muda Taro untuk mengelola potensi desa secara profesional, jujur, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan semangat sinergi, Desa Wisata Taro terus menapaki jalan transformasi menuju desa wisata berdaya saing global menjaga kearifan lokal sambil memeluk masa depan dengan ilmu dan tanggung jawab.


Redaksi : Dueg Creative