Loading...
 
 
read-more

FOGGING NYAMUK DI DESA TARO DIPANTAU LANGSUNG OLEH PERBEKEL TARO SELAKU PEMERINTAH DESA TARO DAN OLEH BAPAK I NYOMAN ONDO WIRAWAN SH SELAKU DPRD GIANYAR FRAKSI PDI PERJUANGAN

Taro - Rabu 29 April 2020 | 06.00 AM DPRD Gianyar dari Fraksi PDI Perjuangan Bapak I Nyoman Ondo Wirawan, SH bersama Bapak Perbekel Taro I Wayan Warka selaku Pemerintah Desa Taro turun langsung memantau dan meninjau prosesi penyemprotan atau fogging pagi ini di Banjar Alas Pujung dan esok hari akan dilakukan di Banjar Taro Kaja.


Mengingat adanya laporan dari masyarakat mengenai adanya beberapa masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah, maka Pemerintah Desa Taro melakukan penyemprotan atau fogging dalam upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah di Desa Taro khususnya. Dimana selain virus juga disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk ini merupakan salah satu penyebar virus berbahaya ini.


Fogging kali ini menyasar di Banjar Alas Pujung dan esok hari akan menyasar di Banjar Taro Kaja. Dua banjar ini sebagai target fogging karena adanya masyarakat yang sempat terjangkit dari kedua banjar ini. Hal ini sebagai bentuk atensi dan pencegahan penyebaran atau berkembangnya nyamuk berbahaya tersebut yang merupakan salah satu penyebab Demam Berdarah.

Obat fogging mengandung zat kimia piretroid sintetis (insektisida) yang dilarutkan dengan air, kemudian diuapkan menjadi kabut asap. Asap fogging dapat menyebar cepat ke pelosok bangunan dan dapat cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya. Maka itu, setiap penghuni rumah wajib membiarkan semua pintu dan jendela rumah mereka terbuka selama fogging berlangsung.


Dilakukan dengan tepat, fogging tidak akan berisiko pada kesehatan. Namun agar tidak terlalu banyak menghirup asap, sebaiknya gunakan masker atau “evakuasi” dulu ke tempat terbuka dengan aliran udara lancar.

Fogging paling baik dijadwalkan pada sekitar pukul 5.30-7.30 pagi atau 4.30-6.30 malam. Waktu tersebut adalah saat nyamuk demam berdarah sedang aktif keluar dari sarangnya.


"Fogging itu hanya mematikan nyamuk yang terbang-terbang saja, tapi larva atau telurnya tidak. Sehingga saya menghimbau seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan terutamanya basmi segala genangan air di lingkungan kita dan tutup rapat segala penyimpanan air kita. Dan tempat penyimpanan air terbuka sebaiknya taburi dengan bubuk abate atau larvasida ", demikian dijelaskan oleh Bapak I Nyoman Ondo Wirawan, SH yang juga seorang pentolan partai moncong putih dari Desa Taro ini.


" Ini merupakan upaya dan atensi kami Pemerintah Desa Taro dalam menyikapi laporan dari masyarakat yang ada terjangkit Demam Berdarah. Sehingga secara sigap kami melakukan upaya pencegahan sebelum penyakit ini merebak meluas. Memang dewasa ini DB dapat juga ditularkan melalui virus, tetapi nyamuk juga merupakan salah satu pemicu penyakit ini, sehingga kami di pedesaan bertindak dengan melakukan fogging dalam mengantisipasi hal tersebut " , demikian dijelaskan oleh Bapak Perbekel Taro I Wayan Warka yang juga beliau adalah seorang penggiat lingkungan, dimana beliau sebelum menjadi perbekel sudah sangat intens dengan kebersihan lingkungan.



Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang kerap terjadi di kala musim hujan akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Biasanya, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebarannya adalah dengan penyemprotan atau fogging.

Pencegahan DBD

Sayangnya, tidak ada vaksin khusus yang dikembangkan untuk melawan penyakit DBD. Hal yang paling dapat diupayakan adala menghindari dan mencegah demam berdarah mewabah di lingkungan rumah kita. Berikut adalah beberapa cara mencegah DBD yang wajib Anda ketahui:

1. Ketahui Penyebabnya

Demam berdarah dengue biasanya menyebar melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, khususnya ketika nyamuk tersebut membawa virus penyebab penyakit tertentu. Ketika nyamuk DBD menggigit Anda, nyamuk tersebut akan menyuntikkan racun khusus dilanjutkan dengan mengisap darah Anda. Saat itulah infeksi DBD akan mulai menyerang Anda.

2. Bersihkan Sarang Nyamuk DBD

Nyamuk DBD biasanya berkembang biak di sistem air yang tergenang. Jadi, jika Anda memiliki area genangan air, seperti saluran air yang tersumbat atau kolam yang tidak digunakan di dekat lingkungan Anda, segera bersihkan tempat-tempat tersebut. Anda juga bisa menyemprotkan obat yang diperlukan seperti insektisida untuk mencegah tanah menjadi area pengembangbiakan nyamuk DBD.

3. Hati-Hati Saat Beraktivitas Di Luar

Saat musim hujan, perhatikan aktivitas Anda, khususnya saat di luar rumah. Selain itu, pastikan juga untuk selalu memilih tempat-tempat yang bersih dan tidak berisiko terdapat habitat nyamuk tertentu seperti aedes aegypti.

4. Jaga Kebersihan Lingkungan

Bersihkan lingkungan di area rumah Anda dengan obat antinyamuk dan insektisida. Jika Anda ingin menggunakan cara alami, cobalah untuk memelihara hewan-hewan pemakan nyamuk dan jentik nyamuk seperti ikan. Cara mencegah DBD ini akan membantu membersihkan habitat alami nyamuk-nyamuk penyebar demam berdarah dengue.

5. Usir Keberadaan Nyamuk

Selanjutnya, jangan lupa untuk menggunakan krim atau lotion antinyamuk untuk mengusir keberadaan nyamuk di sekitar Anda. Dengan menggunakan lotion dan krim antinyamuk sebagai pencegahan DBD, dijamin nyamuk yang terinfeksi virus tidak menggigit dan menularkan penyakit ke tubuh Anda.

6. Beri Penerangan di Rumah

Nyamuk biasanya lebih suka tempat yang lembap dan gelap. Untuk itu, isilah rumah Anda dengan cahaya lampu dan sinar matahari yang benar-benar dapat menerangi seluruh sudut ruangan sebagai pencegahan DBD. Rumah dengan penerangan yang buruk dapat memicu perkembangbiakan nyamuk yang akan menyebarkan penyakit. Selain itu, siapkan pula jaring-jaring untuk menangkal nyamuk masuk ke dalam rumah yang dipasang di jendela dan pintu.

7. Kenakan Pakaian yang Tepat

Terakhir, jangan pernah lupa untuk menggunakan pakaian yang tertutup saat melakukan aktivitas di luar rumah. Tutupi seluruh bagian tubuh Anda saat berada di dalam atau di dekat tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Pakaian Anda akan bertindak sebagai pelindung luar yang mencegah serangan dan gigitan nyamuk sebagai cara mencegah DBD.

Semoga upaya ini akan mampu meredam dan mengantisipasi penyakit Demam Berdarah di Desa Taro.

Admin - IT Desa Taro