Loading...
 
 
read-more

Desa Wisata Taro Raih Penghargaan Bergengsi ASEAN Community-Based Tourism Award 2025-2027

Johor Bahru, Malaysia – Sebuah prestasi gemilang diraih Desa Wisata Taro, Kabupaten Gianyar, Bali, dengan menerima penghargaan ASEAN Community-Based Tourism Award 2025-2027 dalam acara bergengsi ASEAN Tourism Standard Award Ceremony yang diselenggarakan pada 20 Januari 2025 di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia.


Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan internasional atas dedikasi Desa Wisata Taro dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan, inovatif, dan memberdayakan komunitas lokal. Hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro, I Wayan Gede Ardika, SE, bersama Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, yang turut menerima penghargaan langsung di panggung kehormatan.


Ajang Bergengsi ASEAN Tourism Forum


Acara penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025, yang menjadi ajang pertemuan para pemangku kepentingan pariwisata dari sepuluh negara anggota ASEAN. Forum ini bertujuan mempromosikan pariwisata yang berkualitas sekaligus meningkatkan kerja sama antarnegara dalam sektor pariwisata.


Dalam sambutannya, perwakilan Ministry of Tourism, Arts, and Culture Malaysia menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan, termasuk Desa Wisata Taro, atas kontribusinya dalam menciptakan pariwisata berbasis komunitas yang mampu menjadi benchmark bagi kawasan ASEAN.


Desa Wisata Taro: Simbol Kearifan Lokal


Desa Wisata Taro terpilih sebagai penerima penghargaan ini karena keberhasilannya menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Berbagai program pariwisata yang ditawarkan, seperti wisata edukasi, pelestarian tradisi, dan ekowisata, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Ketua Pokdarwis, I Wayan Gede Ardika, SE, dalam wawancaranya menyatakan, “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh masyarakat Desa Taro yang telah bersama-sama menjaga identitas budaya dan keindahan alam yang kita miliki. Ini juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan wisata yang kami tawarkan.”


Sementara itu, Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, menambahkan, “Kami berkomitmen menjadikan Desa Taro sebagai destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Penghargaan ini adalah wujud pengakuan atas komitmen tersebut.”


Makna Penghargaan ASEAN Community-Based Tourism


Penghargaan ASEAN Community-Based Tourism Award ini diberikan kepada destinasi wisata yang mampu menunjukkan model pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian utama dari pengelolaan dan pengembangan destinasi. Desa Wisata Taro dinilai memenuhi seluruh kriteria tersebut dengan inovasi dan pendekatan pariwisata yang harmonis terhadap budaya dan alam.


Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan


Keberhasilan Desa Wisata Taro juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak yang bekerja sama dalam mewujudkan visi pariwisata berkelanjutan. Dengan penghargaan ini, Desa Wisata Taro diharapkan semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat ASEAN tetapi juga dunia.


Acara malam penganugerahan ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan yang berkilauan dalam warna emas, sebuah simbol kebanggaan sekaligus harapan bagi Desa Taro untuk terus berkembang. Delegasi Desa Taro kembali ke tanah air membawa kebanggaan besar yang menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain di Indonesia untuk terus berinovasi.


Desa Wisata Taro, sebuah permata dari Bali, kini bersinar terang di panggung internasional.