Loading...
 
 
read-more

Desa Wisata Taro Desa Binaan Bakti BCA, Pemenang BCA Award 2021, dan Kandidat Best Tourism Village UN Tourism 2025

Taro, Bali – Februari 2025  

Desa Wisata Taro, yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, semakin memperkuat posisinya sebagai desa wisata berbasis masyarakat (Community-Based Tourism) unggulan di tingkat nasional dan global. Dengan sejarah panjang, kekayaan budaya yang masih terjaga, serta pendekatan pariwisata berkelanjutan, desa ini mendapatkan berbagai penghargaan dan pendampingan dari institusi nasional maupun internasional.

Dukungan terhadap pengembangan Desa Wisata Taro datang dari berbagai pihak, termasuk United Nation on Tourism (UN Tourism), Bakti BCA, serta sejumlah institusi akademik seperti Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Universitas Udayana (UNUD), Universitas Triatma Mulya, dan lain-lain.


Mentorship oleh UN Tourism: Penguatan Desa Wisata Taro di Kancah Global

Sebagai desa yang masuk dalam Upgraded Program Best Tourism Village (BTV) UN Tourism 2023, Desa Wisata Taro mendapatkan kesempatan mentorship activity yang dipimpin oleh Prof. Amran Hamzah dari Sekretariat Jenderal UN Tourism. Program ini berlangsung dari 3 hingga 28 Februari 2025, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan destinasi, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan aspek keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.


Selama program mentorship, Prof. Amran menginap di Desa Taro, melakukan kajian lapangan, serta mengunjungi berbagai destinasi unggulan seperti:

  • Hutan Lembu Putih, kawasan sakral tempat sapi-sapi putih yang dilindungi secara adat.
  • Pura Gunung Raung, situs spiritual yang menjadi bagian penting dari sejarah Hindu di Bali.
  • Tegalalang Rice Terrace, ikon wisata agraris dengan panorama sawah berundak.
  • Interaksi budaya dengan masyarakat lokal, termasuk seni pertunjukan dan tradisi adat.

Program mentorship ini akan dievaluasi oleh Advisory Board UN Tourism, sebelum pengumuman resmi pada UN Tourism Event mendatang, yang menentukan apakah Desa Taro berhasil meraih status Best Tourism Village 2025 secara global.

Dukungan Perguruan Tinggi: Sinergi Akademik untuk Pariwisata Berkelanjutan

Kesuksesan Desa Wisata Taro dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berdaya saing global juga didukung oleh berbagai institusi akademik, baik negeri maupun swasta. Beberapa perguruan tinggi yang aktif dalam pengembangan Desa Wisata Taro antara lain:

  • Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, yang berperan dalam pendampingan teknis, pelatihan sumber daya manusia, serta penguatan inovasi dalam pengelolaan destinasi.
  • Universitas Udayana (UNUD), yang memberikan kajian akademik dalam aspek keberlanjutan pariwisata, penelitian kebudayaan, serta penguatan ekowisata berbasis kearifan lokal.
  • Universitas Triatma Mulya, yang terlibat dalam program riset, studi kasus, serta implementasi strategi pengembangan wisata berbasis komunitas.
  • Beberapa institusi lainnya, yang turut mendukung berbagai aspek pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata Taro.

Kolaborasi dengan perguruan tinggi ini memastikan bahwa Desa Wisata Taro tidak hanya berkembang berdasarkan pengalaman praktis, tetapi juga didukung oleh kajian ilmiah dan best practice pariwisata global.

Desa Binaan Bakti BCA: Fondasi Kuat untuk Pariwisata Berkelanjutan

Sebagai salah satu desa wisata binaan Bakti BCA, Desa Taro juga mendapatkan pendampingan dalam aspek ekowisata, pemberdayaan ekonomi lokal, serta peningkatan daya saing destinasi. Pada tahun 2021, Desa Wisata Taro memenangkan BCA Award, sebuah penghargaan prestisius yang diberikan kepada desa wisata yang unggul dalam:

  • Keberlanjutan lingkungan, melalui praktik ekowisata dan konservasi alam.
  • Pemberdayaan masyarakat, dengan keterlibatan aktif warga dalam industri pariwisata.
  • Inovasi produk wisata, yang menggabungkan budaya tradisional dengan konsep wisata modern.

Program Bakti BCA telah memberikan dampak nyata bagi Desa Wisata Taro, terutama dalam pengelolaan homestay, pelatihan digital marketing, serta penguatan atraksi wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.

Penghargaan ASEAN dan Masa Depan Desa Wisata Taro

Tak hanya meraih pengakuan nasional, Desa Wisata Taro juga mendapatkan ASEAN Community-Based Tourism Award 2025 – 2027, yang diberikan dalam ajang ASEAN Tourism Standard Award di Johor Bahru, Malaysia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Taro mampu bersaing di tingkat regional dan internasional dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkualitas.

Dengan berbagai dukungan dari UN Tourism, Bakti BCA, serta institusi akademik seperti Poltekpar Bali, Universitas Udayana, Universitas Triatma Mulya, dan lainnya, Desa Wisata Taro semakin mantap melangkah sebagai ikon pariwisata berkelanjutan yang menginspirasi dunia.

Kini, masyarakat Desa Taro menanti hasil evaluasi dari Advisory Board UN Tourism, yang akan menentukan status desa ini sebagai Best Tourism Village 2025. Apapun hasilnya, Desa Wisata Taro telah membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat, akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Reporter - Dueg Creative