Loading...
 
 
read-more

Desa Taro Raih Prestasi dalam Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 di Kecamatan Tegallalang

Tegallalang, 30 Januari 2025 – Semangat pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Bali kembali bergema dalam perhelatan Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 di tingkat Kecamatan Tegallalang. Mengusung tema Jagat Kerthi - Jagra Hita Samasta, kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkokoh eksistensi bahasa Bali sebagai warisan luhur yang harus terus dijaga dan dikembangkan.


Bertempat di aula rapat Kantor Camat Tegallalang, lomba yang diselenggarakan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Tegallalang ini mencakup berbagai kategori, di antaranya Lomba Pidato Basa Bali dan Lomba Mesatwa Bali. Desa Taro turut berpartisipasi dengan mengirimkan wakil-wakil terbaiknya, yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan.


Pada ajang Lomba Pidato Basa Bali, Desa Taro diwakili oleh I Wayan Tagil Kumaranata, Kelihan Adat Taro Kaja, yang dengan kepiawaiannya dalam merangkai dan menyampaikan gagasan dalam bahasa Bali berhasil meraih Juara II. Kemampuan retorikanya yang kuat serta kedalaman isi pidato yang disampaikannya menjadi salah satu faktor penentu keberhasilannya dalam kompetisi ini.

Sementara itu, dalam Lomba Mesatwa Bali, Ni Wayan Jenia juga menunjukkan kebolehannya dalam seni bertutur kisah-kisah tradisional Bali yang sarat makna. Dengan ekspresi yang kuat dan penyampaian yang memikat, ia berhasil meraih Juara II, membawa nama Desa Taro kembali diperhitungkan dalam ajang budaya tingkat kecamatan.


Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam upaya melestarikan bahasa dan sastra Bali. Dalam sambutannya, pihak penyelenggara menekankan bahwa Bulan Bahasa Bali merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap bahasa ibu yang menjadi identitas masyarakat Bali. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin mencintai, memahami, dan mengembangkan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.


Prestasi yang diraih oleh Desa Taro dalam Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 menjadi bukti bahwa komitmen terhadap pelestarian budaya tetap terjaga dengan baik. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Desa Taro untuk terus aktif dalam menjaga dan mengembangkan bahasa, sastra, serta adat budaya Bali di masa mendatang.