
BPN Gianyar menggandeng Kelompok Wanita Tani di Desa Taro dalam mengembangkan usaha dan akses pemasaran produknya
Selasa, 23 Mei 2023 | 11.00 - 13.30 Wita
Bertempat di Aula Rapat Kantor Desa Taro Badan Pertanahan Negera (BPN) Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Pelatihan terhadap UMKM di Desa Taro khususnya terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) tentang Pengembangan Usaha dan Akses Pemasaran dalam rangka Akses Reforma Agraria Kabupaten Gianyar.
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang hadir yaitu Kelompok Wanita Tani Prameswari, Kelompok Wanita Tani Amerta Sari Sedana dan Kelompok Wanita Tani Wana Lestari.
Kegiatan atau pelatihan ini dilakukan dalam rangka kegiatan Akses Reforma Agraria Tahun 2023 atau Pemberdayaan Tanah Masyarakat.
Pelatihan ini mendatangkan beberapa narasumber atau partner yaitu Ibu Auditya Sari dari Yayasan Kalimajari yang bergerak bidang pembinaan dan pengembangan kakao dan rumput laut, Ibu Ni Made Dresning dari Confiture de Bali yang bergerak bidang produksi dan pemasaran produk-produk pertanian dan Ibu Ida Ayu Rusmarini dari Puri Damai yang bergerak bidang tanaman obat dan tanaman upacara.
Peserta diajarkan tentang bagaimana caranya mengembangkan usaha dan supaya bisa memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh petani khususnya Kelompok Wanita Tani di Desa Taro.
Auditya Sari yang lebih akrab dipanggil Tya dari Yayasan Limajari memaparkan tentang tip n trik dan strategi dalam menguatkan usaha dan pemasaran dalam Kelompok Wanita Tani. Salah satunya adalah membangun kelembagaan yang kuat meliputi adanya :
1. Komitmen Visi dan Misi
2. Kapasitas Anggota
3. Prosedur Tupoksi Jelas (Siapa melakukan apa)
4. Prosesur Kerja Jelas (SOP)
5. Identitas (Branding USP)
6. Integritas Pribadi dan Integritas Kelompok
7. Transparan
8. Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (3K)
9. Terbuka (Kreatif)
10. Kolaborasi
Ibu Ni Made Dresning dari Confiture De Bali bercerita dan membagikan pengalamannya dalam merintis dan mengembangkan bisnis atau usahanya yaitu produk-produk selai. Diharapkan bisa memotivasi dan menginspirasi para peserta dalam pelatihan kali ini. Beliau juga memperkenalkan beberapa produk selai dari Confiture De Bali. Beliau siap membantu dalam pemasaran dari produk-produk KWT di Taro. Beliau juga menyinggung tentang empat hal dalam bisnis yakni produksi meliputi Experience Kualitas Kemasan. Kemudian branding berupa label disain, kemudian marketing yaitu tujuan pasar atau konsumen dengan memanfaatkan sosial media secara maksimal dan efektif dan attitude yaitu konsisten akan kemandirian.